Sabtu, 02 Oktober 2021

Ibuku Tersayang

 Ibuku Tersayang


Baru kusadari betapa sulitnya peranmu sebagai ibu sekaligus sebagai istri ketika peran itu juga  kujalani. sewaktu kecil, aku cuma bisa merengek,.menangis dan merajuk jika kemauanku tidak bisa kudapati dan sekarang baru kusadari bagaimana perasaanmu saat itu ketika anakku juga melakukan hal seperti yang aku lakukan waktu kecil dulu.

Kurasakan juga rasa sakit dan rasa lelah ketika Allah menitipkan buah hati kepadaku seprti yang engkau rasakan ketika melahirkan dan mengasuhku diwaktu kecilku. Bagaimana mengantuknya atau terkejut ketika malam-malam mendengar suara tangisan mereka.

Ibu, baru kusadari betapa hebatnya dirimu yang kala itu harus membesarkan anak-anakmu yang yang banyak tampa ada keluh kesah, kemarahan ataupun keputusasaan dari lisanmu. Betapa tangguhnya dirimu disamping membesarkan kami, dirimu juga berperan membantu ayah untuk mencari rezeki bagi kami.

Ketika anak-anakmu telah besar dan dewasa kemudian menikah dan hidup dengan keluarga kecil mereka, kini tinggallah dirimu dan ayah berdua mennjelang masa tuamu. Maka kutau betapa hancur hatimu ketika ayah harus pergi meninggalkan kita semua untuk menghadap sang Pencipta. Hampir tujuh puluh tahun dirimu selalu bersama ayah selalu berdua bekerja sama dalam membesarkan kami anak-anakmu, kini melihat kepergian ayah, aku lihat kesedihan yang sangat mendalam terpancar dari matamu.

Kami hanya bisa berdo'a semoga ibu selalu sehat dan bahagia, kami anak cucumu akan selalu bersamamu dan menjagamu. Hapuslah air matamu dengan senyumanmu karena kami tau betapa kuatnya dirimu selama ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persahabatan Jauh dimata namun dekat di hati, persahabatan tak mengenal jarak dan tempat. Dia yang jauh tetapi selalu ada saat dibutuhkan, s...