Judul                :  Mengembangkan Minat dan Bakat  Melalui Dunia Digital

Pertemuan  ke  :  3

Tanggal            :  5 November 2021

Narasumber     :  Aris Ahmad Jaya

Moderator        :   Ms. Phia

Ketika adzan ashar terdengar dari surau dekat perumahanku maka aku segera menunaikan kewajibanku sebagai hambaNya. Selain memang dianjurkan untuk menyegerakan ibadah wajib ini ada yang membuatku ingin segera menyelesaikan ibadahku yakni aku ingin segera mengikuti pertemuan ke tiga dari grup Motivator Guru Literasi Digital yang kuikuti ini.

Kali ini pertemuan yang ketiga ini tidak menggunakan WAG tetapi Zoom sesuai jadwal yang telah ditentukan yakni setiap hari jum'at pertemuannya menggunakan zoom meeting. Dan beruntung sekali karena hari ini listrik dan jaringan internet mendukung kegiatanku kali ini yakni mengikuti zoom dalam grup MGLD.

Narasumber kali ini adalah Bapak Aris Ahmad Jaya yang dikenal dengan  Mr Sugesti Indonesia dan moderatornya Ms.Phia yang  cantik, ramah dan murah senyum. Sungguh kolaborasi yang sangat cocok sehingga membuat peserta benar-benar senang dan gembira mengikuti pertemuan kali ini.

Bapak Aris Ahmad Jaya ini benar-benar seorang motivator yang luar biasa. Jika kita searching di internet maka akan muncul lah foto-foto beliau seperti ini 

.

Secara lengkapnya profil dari narasumber kita pada kali ini bisa di lihat berikut ini 

Belajar dari bapak Aris  Ahmad  Jaya sang motivator ini yang lulusan dokter hewan yang saat itu pemikiran beliau  adalah mengabil jurusan yang nanti setelah lulus bisa langsung mendapat pekerjaan padahal bakat yang dikuasai beliau bukan kearah itu.

Akhirnya sejalan dengan waktu beliau menemukan minatnya menjadi seorang motivator. Dari pemaparan beliau bisa ditarik kesimpulan bahwa setiap orang mempunyai bakat masing-masing yang harus di gali atau di kembangkan agar bisa menunjukan jati diri kita sebenarnya.

Menurut Narasumber, Bakat adalah kemapuan bawaan seseorang yang kadang-kadang tidak akan muncul jika tidak diasah, diasuh dan diasih. Jadi bakat yang ada dalam diri kita harus di kembangkan.

Untuk menemukan bakat yang kita miliki bisa kita coba dengan rumus 4 T yaitu :

1. Titi (b.jawa) adalah niteni atau melihat dari sekian banyak layanan layanan yang ada di dunia                digital  mana yang mebuat kita tertarik. Temukan hal-hal yang bisa membuat kita tertarik.

2. Tiru maksudnya adalah ketika kita sudah menemukan contoh yg terbaik maka kita harus menyiapkan waktu untuk meniru. contoh pak Aris yang suka dunia sulap yang sederhana yang menibulkan amazing  sehingga bisa di ditampilkan ketia a beliau meberikan materi dan itu bisa diterapkan kepada peserta seminar dan itu membuat peserta benar benar gembira dengan trik yang dilakukan pak Aris

3. Tambah- tambahkan atau modifikasi. Dengan banayak belajar kepada banyak orang berarti makin banyak ilmu yang akan kita dapatkan. Dari berbagai ilmu yang kita dapatkan maka kita modifikasi menjadi sesuatu yang baru. Dengan kunci harus kosisten dengan apa yang kita lakukan sehingga bisa berguna bagi diri atau orang lain.

4. Temu yakni temukan hal yang baru dari pembelajaran kita. Temui orang yang bisa membimbing, temui sosok yang bisa memberikan masukan kepada kita, atau temui orang bisa mebangkitkan bakat yang ada pada kita.

Temukan ilmu,atau cara serta literatur yang buat kita tertarik  dan boleh kita tiru cara tersebut tampa harus menjadi plagiat dengan cara modifikasi apa yang akan kita tiru itu.

Setelah kita  coba tri-trik tersebut maka yang terakhir yang harus dilakukan adalah tuntaskan apa yang kita lakukan. Selesaikan apa yang ingin dikerjakan,  jangan lakukan sesuatu itu dengan setengah hati tampa ada niat untuk nyelesaikannya.

Passion adalah bakat yang disungguhkan atau bakat yang dibayar dengan pengorbanan dan bakat yang berani diutarakan. .Bakat bukan segalanya karena jika  mepunyai bakat tetapi tidak di latihkan maka bakat itu tidak akan menjadi apa-apa dan tidak akan menjadi sesuatu yang membanggakan.

Pesan penutup yang disampaikan oleh Pak Aris adalah ;

 * Kita dikenang karena memberi bukan karena menerima. Bukan hanya memberi benda atau uang tapi bisa berupa kesan, semangat, motivasi dan sebagainya.

* ketika bekerja karena membahagiakan orang lain itu akan menbuat kita kecewa karena kita tidak bisa mebahagiakn semua orang. Orang-orang akan merespon dengan cara mereka.sndiri. Maka  lakukan saja yang terbaik karena Sang pencipta dan karena itu memang yang terbaik yang harus kita lakukan.

*Cintailah apa yg dikerjakan dan kerjakan apa yang kita cintai maka  lihatlah  apa yang akan terjadi.